berita industri

Rumah / Pusat Berita / berita industri / Prinsip kerja Grooved Coupling

Prinsip kerja Grooved Coupling

Kopling beralur adalah konektor pipa mekanis yang digunakan di berbagai industri untuk menyatukan pipa. Mereka dirancang untuk memberikan koneksi yang aman dan andal yang dapat mengakomodasi pergerakan, getaran, dan ekspansi termal dalam sistem perpipaan. Prinsip kerja kopling beralur melibatkan beberapa komponen dan langkah utama:

Ujung Pipa Beralur: Ujung pipa yang perlu disambung disiapkan dengan membuat alur di sekeliling keliling menggunakan alat alur khusus. Alur biasanya berbentuk V atau berbentuk U, tergantung pada desain sambungan tertentu.

Penempatan Gasket: Gasket fleksibel yang terbuat dari karet atau bahan elastomer lainnya dimasukkan ke dalam alur di salah satu ujung pipa. Gasket membantu menciptakan segel yang rapat dan mencegah kebocoran saat sambungan dipasang.

Rakitan Perumahan: Rumah kopling, yang terdiri dari dua bagian, diposisikan di sekitar ujung pipa berlekuk. Bagian rumah diselaraskan dan diamankan bersama menggunakan baut atau mekanisme pengikat lainnya.

Baut dan Mur: Baut dimasukkan melalui lubang di rumah kopling dan disejajarkan dengan lubang yang sesuai di separuh rumah lainnya. Mur kemudian dikencangkan ke baut untuk mengamankan bagian rumahan.


Penyelesaian Perakitan: Saat mur dikencangkan, rumah kopling memberikan tekanan pada paking, menekannya ke ujung pipa beralur. Kompresi ini menciptakan segel kedap air dan tahan tekanan di antara pipa.

Desain kopling berlekuk memungkinkan pemasangan yang cepat dan mudah tanpa memerlukan pengelasan atau alat khusus. Ini juga memberikan fleksibilitas, memungkinkan gerakan aksial dan defleksi sudut dalam sistem perpipaan. Selain itu, kopling beralur dapat mengakomodasi perubahan ukuran pipa, menjadikannya cocok untuk sistem yang mungkin memerlukan modifikasi atau perluasan di masa mendatang.